Berbicara mahasiswa tentu tak lepas dari fungsi dan tanggungjawabnya. Diantara tanggungjawab mahasiswa tersebut ialah tanggungjawab spritual, sosial dan intelektual. Ketiga tanggungjawab ini merupakan pemenuhan yang wajib ada di setiap diri mahasiswa. Sebagai contoh tanggung jawab intelektual, mahasiswa dituntut untuk mempelajari secara komprehensif teori-teori yang ada sesuai dengan fak dan jurusannya.
Hal di atas juga sedang dialami oleh mahasiswa STAINU Kebumen yang belum lama ini hadapi ujian komprehensif. Ujian ini merupakan wadah untuk menguji kemampuan teoritik mahasiswa dalam penguasaan teori-teori yang dipelajarinya selama mengikuti perkuiahan di STAINU Kebumen. Pelaksanaan ujian komprehensif dilakukan pada hari Senin, 20 Mei 2013 di Auditorium STAINU Kebumen.
Kaprodi PGMI Mustolih, M.Pd, M.Pd.I ditemui di ruang kerjanya menyampaikan," Ujian komprehensif ini merupakan ruang pertanggungjawaban intelektual bagi mahasiswa STAINU Kebumen dalam perburuan keilmuannya." Dalam hal ini perguruan tinggi sudah menyiapkan indikator secara ketat sebagai standar penilaian ujian komprehensif ini, dengan begitu kita mampu melihat seberapa jauh kemampuan teoritik mahasiswa STAINU kebumen secara objektif, terang Mustolih.
Mustolih juga menambahkan, peserta ujian adalah mahasiswa PAI dan PGMI semester 8 yang sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Perguruan Tinggi, baik persyaratan akademik maupun administratif. Bagi yang belum memenuhi persyaratan tersebut diatas, mahasiswa masih dipernankan mengikuti ujian komprehensif susulan.
Dalam menghadapi ujian komprehensif ini mahasiswa sebelumnya sudah diberitahukan terlebih dahulu kisi-kisi materi yang akan diujikan dalam ujian komrehensif. Kisi-kisi tersebut antara lain materi tentang aswaja, ke-NU-an, pendidikan islam, UU siskdiknas, UU Guru dan Dosen, Permendiknas, dll. Ini bertujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam mempersiapkan konsen materi-materi yang diujikan dalam komprehensif, imbuhnya. (lbb)
0 komentar:
Posting Komentar