Film Perjuangan ”Jejak Sang Kyai” Gugah Militansi Akidah Ahlussunah Wal Jama’ah

StainuPress – (Kamis, 6 juni 2013) STAINU Kebumen menyelenggarakan acara nonton bareng film perjuangan "jejak sang kyai" di bioskop Rajawali, Purwokerto.

Film “jejak sang kyai”  merupakan ilustrasi dari rekam sejarah perjuangan warga Nahdliyin yang tidak bisa dilupakan sampai saat ini. Karena dalam film ini manampilkan sosok K.H Hasyim As’ari dan santri-santrinya dalam kegigihan merebut kemerdekaan Republik Indonesia.

Ketua STAINU Kebumen Imam Satibi, S.Ag, M.Pd.I mengatakan, sekitar 600 orang diantaranya 50 dosen, 100 mahasiswa 450 guru maarif yang ikut nonton bareng, mereka adalah warga NU yang harus tau sejarahnya sendiri, karena film ini akan memberikan pengetahuan kepada mereka terhadap sejarah perjuangan yang dilakukan Kyai Hasim As'ari dalam membela negara dan agama,” ungkap Imam.

Menurut Imam, film ini juga sangat layak ditonton tidak saja bagi warga nahdliyin tapi juga warga negara Indonesia yang ingin tahu sejarah Indonesia secara komprehensif dan kritis.

“hal ini sangat penting karena selama ini kita sebagai generasi penerus hanya dikenalkan dengan sejarah dalam perspektif tertentu dan memarjinalkan peran kyai atau tokoh agama,” jelas Imam yang juga merupakan ketua LP Ma’arif NU Kab. Kebumen

Imam Satibi berharap, dengan adanya film tersebut bisa memberikan kekuatan nilai historis terhadap nasionalisme berbangsa serta militansi terhadap akidah ahlussunah wal jama’ah yang berpihak pada budaya atau tradisi kearifan lokal yg berkembang di nusantara.

Imam Satibi juga sempat menyayangkan sulitnya warga Kebumen untuk mengakses film tersebut, karena tidak adanya fasilitas gedung film di daerah. Padahal film tersebut sangat penting ditonton bagi pelajar dan mahasiswa guna memberikan pendidikan karakter ditengah tengah kuatnya gerusan islam transnasional dan cengkraman global. (lbb)

Share on Google Plus

About bahrun ali murtopo